Sejak tahun 1990-an, internet berkembang pesat ke seluruh dunia karena semakin mudahnya akses informasi ke jejaring internet, dengan menggunakan teknologi WWW (World Wide Web) dan juga dukungan visi PC (Personal Computer)-nya Microsoft, serta perkembangan open source OS Linux yang sangat pesat. Saat ini, internet telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari sebagai salah satu wahana komunikasi dalam bisnis maupun untuk privat. Tetapi di balik itu masih banyak lubang kelemahan sistem.
Di masyarakat umum, istilah hacker ini banyak tersalahgunakan atau rancu dengan istilah Cracker. Khususnya ketika pembahasan mengarah kepada kejahatan. Dimana istilah untuk penjahat yang mereka maksud sebenarnya adalah Cracker. Hacker dianggap sebagai orang yang paling bertanggungjawab dalam kejahatan komputer tersebut. Padahal kalau kita melihat apa sebenarnya istilah dan apa saja yang dilakukan oleh hacker maka anggapan tersebut tidak selalu benar. Ada beberapa tipe para penggila teknologi computer seperti berikut ini :
Sekumpulan orang/team yang tugasnya
membangun serta menjaga sebuah sistem sehingga dapat berguna bagi
kehidupan dunia teknologi informasi, serta penggunanya. hacker disini
lingkupnya luas bisa bekerja pada field offline maupun online, seperti
Software builder(pembuat/perancang aplikasi), database administrator,
dan administrator. Namun dalam tingkatan yang diatas rata-rata dan tidak
mengklaim dirinya sendiri, namun diklaim oleh kelompoknya, maka dari
itu hacker terkenal akan kerendahan hati dan kemurahan memberikan
segenap ilmunya.
Seorang/sekumpulan orang yang memiliki
kemampuan lebih dalam merusak sebuah sistem sehingga fungsinya tidak
berjalan seperti normalnya, atau malah kebalikannya, sesuai keinginan
mereka, dan mereka memang diakui memiliki kemampuan yang indigo dan
benar-benar berotak cemerlang. Biasanya cracker ini belum dikategorikan
kejahatan didunia maya, karena mereka lebih sering merubah aplikasi,
seperti membuat keygen, crack, patch(untuk menjadi full version).
Seorang/Sekumpulan orang yang mencoba
untuk mengubah halaman dari suatu website atau profile pada social
network(friendster, facebook, myspace), namun yang tingkatan lebih,
dapat mencuri semua informasi dari profil seseorang, cara mendeface
tergolong mudah karena banyaknya tutorial diinternet, yang anda butuhkan
hanya mencoba dan mencoba, dan sedikit pengalaman tentang teknologi
informasi.
Seorang/sekumpulan lamers yang mencoba
segala cara untuk mendapatkan nomor kartu kredit seseorang dan cvv2nya
dengan cara menipu, menggenerate sekumpulan kartu kredit untuk
kepentingan dirinya sendiri. Namun pada tingkatan tertentu carder dapat
mencuri semua informasi valid dari sebuah online shopping. Ini adalah
Malingnya dunia Maya.
Seorang/sekumpulan orang yang mencoba
melakukan penipuan didunia pelelangan online, belum ada deskripsi jelas
tentang orang ini, mereka sering juga dikategorikan sebagai carder.
Seorang/sekumpulan orang yang mencoba
mengirimkan informasi palsu melalui media online seperti internet,
biasanya berupa email, orang-orang ini mencoba segala cara agar orang
yang dikirimi informasi percaya terhadap mereka sehingga next step untuk
mendapatkan kemauan si spammer ini berjalan dengan baik. Meraka tidak
lain dikategorikan sebagai penipu.
Motiv dari kejahatan diinternet antara lain adalah:
<> Coba-coba dan rasa ingin tahu<> Faktor ekonomi
<> Ajang unjuk diri
<> Sakit hati
Hacker adalah sebutan untuk mereka
yang menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat,
menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem
komputer ataupun dalam sebuah software. Hasil pekerjaan mereka
biasanya dipublikasikan secara luas dengan harapan sistem atau software
yang didapati memiliki kelemahan dalam hal keamanan dapat
disempurnakan di masa yang akan datang. Sedangkan cracker memanfaatkan
kelemahan-kelamahan pada sebuah sistem atau software untuk melakukan
tindak kejahatan.
Definisi Statis :
<> Kerahasiaan
<>Keutuhan
<> Dapat dipertanggung jawabkan
Defenisi Dinamis :
<> Taksiran
<> Proteksi
<> Deteksi
<> Reaksi
Jenis Jenis Serangan
Berikut adalah 10(sepuluh) dafttar celah yang dapat menyebabkan website terancam.
Celah XSS, adalah saat pengguna web
aplikasi dapat memasukkan data dan mengirimkan ke web browser tanpa
harus melakukan validasi dan encoding terhadap isi data tersebut, Celah
XSS mengakibatkan penyerang dapat menjalankan potongan kode (script)
miliknya di browser target, dan memungkinkan untuk mencuri user session
milik target, bahkan sampai menciptakan Worm.
Celah Injeksi, umumnya injeksi
terhadap SQL (database) dari suatu aplikasi web. Hal ini mungkin
terjadi apabila pengguna memasukkan data sebagai bagian dari perintah
(query) yang menipu interpreter untuk menjalankan perintah tersebut
atau merubah suatu data.
Celah ini mengakibatkan penyerang
dapat secara remote membuat file yang berisi kode dan data untuk di
eksekusi, salah satunya adalah Remote file inclusion (RFI).
Adalah suatu celah yang terjadi saat
pembuat aplikasi web merekspos referensi internal penggunaan objek,
seperti file, direktori, database record, dll
Celah ini akan memaksa browser target
yang sudah log-in untuk mengirimkan “pre-authenticated request”terhadap
aplikasi web yang diketahui memiliki celah, dan memaksa browser target
untuk melakukan hal yang menguntungkan penyerang.
Penyerang menggunakan informasi yang
didapatkan dari celah yang di akibatkan oleh informasi yang diberikan
oleh web aplikasi seperti pesan kesalahan (error) serta konfigurasi yang
bisa di lihat.
Celah ini merupakan akibat buruknya
penanganan proses otentikasi dan manajemen sesi, sehingga penyerang bisa
mendapatkan password, atau key yang di gunakan untuk otentikasi.
Aplikasi web umumnya jarang
menggunakan fungsi kriptografi untuk melindungi data penting yang
dimiliki, atau menggunakan fungsi kriptografi yang di ketahui memiliki
kelemahan.
Sedikit sekali aplikasi web yang
mengamankan jalur komunikasinya, hal inilah yang dimanfaatkan oleh
penyerang sebagai celah untuk mendapatkan informasi berharga.
Seringkali, aplikasi web hanya
menghilangkan tampilan link (URL) dari pengguna yang tidak berhak,
tetapi hal ini dengan sangat mudah dilewati dengan mengakses URL
tersebut secara langsung.
1. Pemilihan Sistem Operasi (OS), Setting Server, dan Desain Aplikasi
2. Instalasi Patch
3. Kontrol Akses
4. Audit dan Log File
5. Menerapkan Kriptografi
6. Sekuritas Jaringan
- Network firewall
- Sentralisasi Log
- Network monitoring
- Pendeteksian gangguan serangan
- Semua akses http melalui proxy
- Sentralisasi akses
- Kombinasikan multi web server menjadi satu
- Awasi akses masuk dan keluar
- Block akses yg mencurigakan
- Transparan caching
- Transparan respon
- SSL
